Sabtu, 01 Desember 2012

lmuwan-ilmuwan Terkenal di Dunia

KEMAJUAN suatu ilmu akan mempunyai art

lmuwan-ilmuwan Terkenal di Dunia

KEMAJUAN suatu ilmu akan mempunyai arti apabila seorang ilmuwan mampu mengomunikasikan penemuannya kepada ilmuwan-ilmuwan lainnya melalui suatu penjelasan yang dapat dimengerti. Ilmu pengetahuan tidak akan berkembang jika para ilmuwan mendiamkan hasil penelitiannya dan tidak mewariskan ilmunya kepada generasi selanjutnya. Diantaranya sebagai berikut:
Galileo Galilei (1564-1642)
Seorang ahli fisika, filsafat, astronomi, dan matematika alami dari Italia yang memberikan andil mendasar dalam bidang gerak, astronomi, kekuatan bahan, dan sampai perkembangan metode saintifik. Perumusannya tentang inersia, hukum benda jatuh bebas, dan lintasan parabola merupakan awal dari perubahan mendasar dalam pelajaran tentang gerak. Dia juga yang mengatakan bahwa buku alam harus ditulis dalam kalimat matematika sehingga mengubah filsafat yang biasa diungkapkan hanya dengan kata-kata menjadi kalimat matematika. Pada akhirnya, penemuan teleskopnya membuat revolusi di bidang astronomi, dan membuka jalan baru terhadap diterimanya sistem heliosentris dari Copernicus. Dengan teleskop tersebut, dia dapat mengamati bintik matahari, lembah, dan gunung di permukaan bulan, keempat satelit terbesar dari planet Yupiter, dan fase-fase planet Venus. Selain teleskop, Galileo juga yang menemukan termometer.
Marin Mersenne (1588-1648)
Seorang ahli matematika, filsafat, dan teologi dari Prancis. Di bidang fisika, dia mencoba mengukur kecepatan-kecepatan bunyi dengan menggunakan echo (gema). Selain itu, dia juga mengukur frekuensi gelombang pada dawai. Di bidang matematika, dia menemukan perumusan untuk mencari bilangan prima.
Sir Issac Newton (1624-1777)
Seorang ahli fisika dan matematika dari Inggris. Karyanya yang sangat menonjol di bidang fisika adalah hukum-hukum tentang gerak dan hukum gravitasi universal. Selain itu, dia juga berperan di bidang optik. Di bidang matematika, dia banyak menekuni kalkulus.
Robert Boyle (1627-1691)
Seorang ahli filsafat alami, penulis teologi Inggris dan merupakan tokoh dari abad ke-17 yang disegani. Dia lebih dikenal sebagai ahli filsafat, khususnya di bidang kimia, tetapi karyanya meliputi berbagai disiplin ilmu, yaitu hidrostatis, fisika, ilmu bumi, sejarah alam, dan kimia nonsains. Dia terkenal berkat penemuan Hukum Boyle. Dia termasuk orang yang disegani dalam pembentukan Royal Society “Invisible College”, suatu organisasi yang dikhususkan untuk pengembangan sains. Dia juga seorang pelopor dalam menggunakan eksperimen dan metoda sains untuk menguji teorinya. Dia juga yang menemukan korek api.
Andreas Celsius (1701-1744)
Ahli astronomi Swedia. Dialah yang mengusulkan Termometer Celsius yang membagi antara titik beku air dan titik didih air menjadi 100 skala. Sebagai penghargaan, satuan temperaturnya yaitu derajat Celsius, diambil dari namanya.
James Watt (1736-1819)
Seorang penemu dari Skotlandia. Karyanya yang paling terkenal ialah penyempurnaan mesin uap yang telah dibuat oleh Thomas Savery dan Thomas Newcomen dari Inggris, sehingga dapat digunakan untuk memompa air dari sumur. Selain itu, dia juga banyak terlibat dalam pembuatan saluran air. Namanya diabadikan sebagai satuan daya, yaitu watt yang setara dengan joule per sekon.
Antoine Laurent Lavoister (1743-1794)
Kimiawan Prancis yang dijuluki Bapak Kimia Modern. Dia yang mengusulkan tata nama kimia, menemukan perbedaan unsur dan senyawa, menulis buku pelajaran kimia pertama. Dia juga yang mula-mula mengetahui pentingnya oksigen untuk pernapasan dan pembakaran. Selain menguasai ilmu kimia, dia juga ahli ekonomi, ahli pertanian, ahli eksperimen, dan seorang pegawai pemerintahan yang brilian. Sejak kecil ia menderita penyakit pencernaan yang kronis. Dia terpaksa banyak tinggal di rumah. Namun, dia pantang menyerah. Dia mempelajari banyak hal dan selalu ingin memperbaiki keadaan dalam keterbatasannya. Pada usia 23 tahun, dia menulis esai mengenai penerangan kota. Esai cemerlangnya itu mendapatkan penghargaan berupa medali emas dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Prancis. Dia diangkat sebagai anggota lembaga itu pada usia 25 tahun.
John Dalton (1766-1844)
Seorang tukang tenun yang miskin. Dia sudah mulai mengajar pada usia 12 tahun. Dalton menghabiskan sebagian besar umurnya di Kota Manchester, mengajar tata bahasa dan sains. Semula, minat utamanya adalah meteorologi. Dia terdorong untuk mempelajari perihal gas, sehingga pada akhirnya dia demikian terkenal dengan rumusan teori atomnya.
Thomas Young (1773-1829)
Seorang ilmuwan Inggris yang menekuni fisika, kedokteran dan peninggalan purbakala Mesir. Karyanya yang paling menonjol ialah dalam bidang optik, yaitu penemuan sifat gelombang cahaya melalui pengamatan peristiwa interferensi. Selain itu, dia juga mempelajari elastisitas dan gejala kapilaritas. Di bidang sejarah, dia juga ikut berperan dalam menjelaskan tulisan hieroglif Mesir yang ditulis dalam Rosetta Stone.
Joseph Louis Gay-Lussac (1778-1850)
Kimiawan asal Prancis, penemu Hukum Gay-Lussac, sianogen, hidrometer, alkoholmeter, pelopor penelitian sifat-sifat as dan teknik analisis kimia, serta salah seorang perintis meteorologi. Dia juga yang menerbangkan balon cuaca pertama di dunia. Setahun setelah lulus dari Politeknik Paris, ia ditawari pekerjaan oleh Claude-Louis Berthollet, seorang kimiawan Prancis yang terkemuka. Berthollet mempunyai laboratorium sendiri dan memimpin sekelompok ilmuwan muda di daerahnya. Gay-Lussac mengadakan banyak riset bersama Berthollet dan Pierre Simon Laplace, dua ilmuwan yang dibiayai dan dilindungi Napoleon Bonaparte.
Michael Faraday (1791-1867)
Ahli fisika dari Inggris. Eksperimennya sangat membantu dalam memahami elektromagnetisme. Mulanya dia adalah seorang ahli kimia yang banyak menemukan senyawa organik, di antaranya benzena, yang merupakan gas pertama yang dapat dicairkan dari wujud gas. Karyanya yang paling utama tentunya di bidang listrik magnet. Dialah yang pertama kali memperkenalkan arus listrik dari medan magnet dan dia juga yang menemukan dinamo.
Nikola Tesla (1856-1943)
Seorang ahli fisika, insinyur listrik, serta penemu motor dan AC dari Amerika kelahiran Serbia. Dia merupakan salah seorang pelopor dalam penggunaan listrik arus bolak-balik. Dia juga menemukan kumparan Tesla, suatu transformator yang ia temukan 1891, yang banyak sekali digunakan dalam radio, televisi, dan peralatan listrik lainnya.
Albert Einstein (1879-1955)
Ahli fisika Amerika-Jerman yang mengembangkan teori relativitas umum dan khusus. Dia memperoleh hadiah nobel di bidang fisika 1921, berkat penjelasannya tentang efek fotolistrik. Di awal abad ke-20, dia mengeluarkan sederetan teori yang mengajukan cara pandang baru tentanga ruang, waktu, dan gravitasi. Teorinya tentang relativitas dan gravitasi memberikan loncatan ke depan sekaligus merupakan revolusi terhadap pertanyaan filsafat dan sains.
Irving Langmuir (1881-1957)
Ahli kimia-fisika dari Amerika dan pemenang nobel berkat karyanya di berbagai bidang di kimia teori dan terapan. Penelitiannya di bidang fisika awan mengantarnya untuk membuat hujan buatan dengan menabur perak iodida dan karbondioksida pada awan hujan. Dia kembali memperoleh nobel, berkat penelitiannya mengenai film molekuler dan permukaan zat cair, yang membuat terbukanya bidang baru dalam penelitian tentang koloid dan biokimia. Selain itu, dia juga seorang penemu kawat pijar.Sumber: Ensiklopedia**
i apabila seorang ilmuwan mampu mengomunikasikan penemuannya kepada ilmuwan-ilmuwan lainnya melalui suatu penjelasan yang dapat dimengerti. Ilmu pengetahuan tidak akan berkembang jika para ilmuwan mendiamkan hasil penelitiannya dan tidak mewariskan ilmunya kepada generasi selanjutnya. Diantaranya sebagai berikut:
Galileo Galilei (1564-1642)
Seorang ahli fisika, filsafat, astronomi, dan matematika alami dari Italia yang memberikan andil mendasar dalam bidang gerak, astronomi, kekuatan bahan, dan sampai perkembangan metode saintifik. Perumusannya tentang inersia, hukum benda jatuh bebas, dan lintasan parabola merupakan awal dari perubahan mendasar dalam pelajaran tentang gerak. Dia juga yang mengatakan bahwa buku alam harus ditulis dalam kalimat matematika sehingga mengubah filsafat yang biasa diungkapkan hanya dengan kata-kata menjadi kalimat matematika. Pada akhirnya, penemuan teleskopnya membuat revolusi di bidang astronomi, dan membuka jalan baru terhadap diterimanya sistem heliosentris dari Copernicus. Dengan teleskop tersebut, dia dapat mengamati bintik matahari, lembah, dan gunung di permukaan bulan, keempat satelit terbesar dari planet Yupiter, dan fase-fase planet Venus. Selain teleskop, Galileo juga yang menemukan termometer.
Marin Mersenne (1588-1648)
Seorang ahli matematika, filsafat, dan teologi dari Prancis. Di bidang fisika, dia mencoba mengukur kecepatan-kecepatan bunyi dengan menggunakan echo (gema). Selain itu, dia juga mengukur frekuensi gelombang pada dawai. Di bidang matematika, dia menemukan perumusan untuk mencari bilangan prima.
Sir Issac Newton (1624-1777)
Seorang ahli fisika dan matematika dari Inggris. Karyanya yang sangat menonjol di bidang fisika adalah hukum-hukum tentang gerak dan hukum gravitasi universal. Selain itu, dia juga berperan di bidang optik. Di bidang matematika, dia banyak menekuni kalkulus.
Robert Boyle (1627-1691)
Seorang ahli filsafat alami, penulis teologi Inggris dan merupakan tokoh dari abad ke-17 yang disegani. Dia lebih dikenal sebagai ahli filsafat, khususnya di bidang kimia, tetapi karyanya meliputi berbagai disiplin ilmu, yaitu hidrostatis, fisika, ilmu bumi, sejarah alam, dan kimia nonsains. Dia terkenal berkat penemuan Hukum Boyle. Dia termasuk orang yang disegani dalam pembentukan Royal Society “Invisible College”, suatu organisasi yang dikhususkan untuk pengembangan sains. Dia juga seorang pelopor dalam menggunakan eksperimen dan metoda sains untuk menguji teorinya. Dia juga yang menemukan korek api.
Andreas Celsius (1701-1744)
Ahli astronomi Swedia. Dialah yang mengusulkan Termometer Celsius yang membagi antara titik beku air dan titik didih air menjadi 100 skala. Sebagai penghargaan, satuan temperaturnya yaitu derajat Celsius, diambil dari namanya.
James Watt (1736-1819)
Seorang penemu dari Skotlandia. Karyanya yang paling terkenal ialah penyempurnaan mesin uap yang telah dibuat oleh Thomas Savery dan Thomas Newcomen dari Inggris, sehingga dapat digunakan untuk memompa air dari sumur. Selain itu, dia juga banyak terlibat dalam pembuatan saluran air. Namanya diabadikan sebagai satuan daya, yaitu watt yang setara dengan joule per sekon.
Antoine Laurent Lavoister (1743-1794)
Kimiawan Prancis yang dijuluki Bapak Kimia Modern. Dia yang mengusulkan tata nama kimia, menemukan perbedaan unsur dan senyawa, menulis buku pelajaran kimia pertama. Dia juga yang mula-mula mengetahui pentingnya oksigen untuk pernapasan dan pembakaran. Selain menguasai ilmu kimia, dia juga ahli ekonomi, ahli pertanian, ahli eksperimen, dan seorang pegawai pemerintahan yang brilian. Sejak kecil ia menderita penyakit pencernaan yang kronis. Dia terpaksa banyak tinggal di rumah. Namun, dia pantang menyerah. Dia mempelajari banyak hal dan selalu ingin memperbaiki keadaan dalam keterbatasannya. Pada usia 23 tahun, dia menulis esai mengenai penerangan kota. Esai cemerlangnya itu mendapatkan penghargaan berupa medali emas dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Prancis. Dia diangkat sebagai anggota lembaga itu pada usia 25 tahun.
John Dalton (1766-1844)
Seorang tukang tenun yang miskin. Dia sudah mulai mengajar pada usia 12 tahun. Dalton menghabiskan sebagian besar umurnya di Kota Manchester, mengajar tata bahasa dan sains. Semula, minat utamanya adalah meteorologi. Dia terdorong untuk mempelajari perihal gas, sehingga pada akhirnya dia demikian terkenal dengan rumusan teori atomnya.
Thomas Young (1773-1829)
Seorang ilmuwan Inggris yang menekuni fisika, kedokteran dan peninggalan purbakala Mesir. Karyanya yang paling menonjol ialah dalam bidang optik, yaitu penemuan sifat gelombang cahaya melalui pengamatan peristiwa interferensi. Selain itu, dia juga mempelajari elastisitas dan gejala kapilaritas. Di bidang sejarah, dia juga ikut berperan dalam menjelaskan tulisan hieroglif Mesir yang ditulis dalam Rosetta Stone.
Joseph Louis Gay-Lussac (1778-1850)
Kimiawan asal Prancis, penemu Hukum Gay-Lussac, sianogen, hidrometer, alkoholmeter, pelopor penelitian sifat-sifat as dan teknik analisis kimia, serta salah seorang perintis meteorologi. Dia juga yang menerbangkan balon cuaca pertama di dunia. Setahun setelah lulus dari Politeknik Paris, ia ditawari pekerjaan oleh Claude-Louis Berthollet, seorang kimiawan Prancis yang terkemuka. Berthollet mempunyai laboratorium sendiri dan memimpin sekelompok ilmuwan muda di daerahnya. Gay-Lussac mengadakan banyak riset bersama Berthollet dan Pierre Simon Laplace, dua ilmuwan yang dibiayai dan dilindungi Napoleon Bonaparte.
Michael Faraday (1791-1867)
Ahli fisika dari Inggris. Eksperimennya sangat membantu dalam memahami elektromagnetisme. Mulanya dia adalah seorang ahli kimia yang banyak menemukan senyawa organik, di antaranya benzena, yang merupakan gas pertama yang dapat dicairkan dari wujud gas. Karyanya yang paling utama tentunya di bidang listrik magnet. Dialah yang pertama kali memperkenalkan arus listrik dari medan magnet dan dia juga yang menemukan dinamo.
Nikola Tesla (1856-1943)
Seorang ahli fisika, insinyur listrik, serta penemu motor dan AC dari Amerika kelahiran Serbia. Dia merupakan salah seorang pelopor dalam penggunaan listrik arus bolak-balik. Dia juga menemukan kumparan Tesla, suatu transformator yang ia temukan 1891, yang banyak sekali digunakan dalam radio, televisi, dan peralatan listrik lainnya.
Albert Einstein (1879-1955)
Ahli fisika Amerika-Jerman yang mengembangkan teori relativitas umum dan khusus. Dia memperoleh hadiah nobel di bidang fisika 1921, berkat penjelasannya tentang efek fotolistrik. Di awal abad ke-20, dia mengeluarkan sederetan teori yang mengajukan cara pandang baru tentanga ruang, waktu, dan gravitasi. Teorinya tentang relativitas dan gravitasi memberikan loncatan ke depan sekaligus merupakan revolusi terhadap pertanyaan filsafat dan sains.
Irving Langmuir (1881-1957)
Ahli kimia-fisika dari Amerika dan pemenang nobel berkat karyanya di berbagai bidang di kimia teori dan terapan. Penelitiannya di bidang fisika awan mengantarnya untuk membuat hujan buatan dengan menabur perak iodida dan karbondioksida pada awan hujan. Dia kembali memperoleh nobel, berkat penelitiannya mengenai film molekuler dan permukaan zat cair, yang membuat terbukanya bidang baru dalam penelitian tentang koloid dan biokimia. Selain itu, dia juga seorang penemu kawat pijar.Sumber: Ensiklopedia**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar